Ciriciri yang terakhir yaitu lingkungan yang kondusif. Sekolah unggulan pasti memiliki lingkungan belajar yang kondusif. Ini cukup penting supaya pertumbuhan dan perkembangan siswa menjadi lebih efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan optimal. Guruyang baik harus mengaktifkan siswa dalam hal belajar. Guru yang baik memberikan pengertian dan bukan hanya dengan kata-kata belaka. Dengan pengertian lain guru tidak bersifat verbalistis yakni hanya mengenalkan anak terhadap kata-kata saja tetapi tidak dapat menyelami arti dan maksudnya. Guru menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa Kelassemacam ini akan memberikan perasaan yang nyaman bagi siapapun yang berada di dalamnya: semua siswa yang sedang belajar dan guru yang sedang mengajar. Kelas dengan suasana positif ini mempunyai ciri-ciri khusus, yang sekilas saja kita bisa merasakannya. Ciri-ciri khusus ini bukan seperti ruangan sejuk ber-AC, meja guru dan siswa yang Siswayang jujur akan dinilai baik oleh guru, sedangkan siswa yang berbohong dinilai buruk perilakunya. Anak-anak dan guru saling menghargai pendapat ketika pelajaran. Fungsi Nilai Sosial Nilai sosial menjadi kebudayaan yang tetap dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi umum nilai sosial yaitu: Menyumbangkan Seperangkat Norma Sosial . Home Sekolah Rabu, 29 Desember 2021 - 1334 WIBloading... Guru sekolah sedang membimbing siswanya yang mengerjakan tugas kelompok. Foto/Ist A A A JAKARTA - Bagi para guru tentu ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswanya. Tak hanya mampu mengajar secara baik, guru ideal juga dapat menjadi teman sekaligus pembimbing bagi para siswanya. Jika Anda ingin menjadi guru yang baik, tidak ada salahnya jika Anda mencari tahu kriteria dan ciri guru yang disukai siswa. Jadi, simak penjelasannya di artikel ini!Kriteria dan Ciri Guru yang Disukai Siswa Sebelum lebih jauh membahas tentang ciri guru yang disukai siswa , artikel ini dibuat berdasarkan cuitan Rousyan Fikri, CEO Pahamify di laman Twitter miliknya. Sebagai praktisi pendidikan, Fikri telah merangkum beberapa kriteria yang menjadi cerminan sikap guru profesional dan ideal sebagai pengajar, sebagai berikut Baca Juga Mampu Menyajikan Materi Pelajaran Poin pertama yang menjadi ciri guru yang disukai siswa adalah mampu menyajikan materi pelajaran. Bukannya semua guru mampu menyajikan pelajaran? Memang benar semua guru bisa mengajar, namun hanya guru ideal lah yang mampu menyajikan materi pelajaran. Artinya, tidak hanya mengajar, seorang guru ideal harus mampu menyajikan materi pelajaran dengan cara yang disukai dan mudah dimengerti oleh para menilai, seorang guru harus menemukan cara mengajar yang efektif dan inovatif. Terlebih di masa pandemi seperti ini, selama proses pembelajaran daring, kita tidak pernah tahu bagaimana kemampuan siswa memahami materi yang disajikan secara online. Jika tidak disajikan dalam metode yang efektif, besar kemungkinannya para siswa akan merasa bosan dan meninggalkan kelas. Mampu Mengenali Setiap Siswa Jika Anda ingin dihargai oleh para siswa, Anda juga harus mengenali setiap siswa. Hal ini tentu tidak mudah, mengingat banyaknya siswa yang Anda ajarkan di kelas. Apalagi, tidak semua karakter siswa sesuai ekspektasi atau kriteria yang Anda inginkan. Namun, sebagai sikap guru profesional, Anda harus mengenal setiap siswa yang Anda ajarkan. Baca Juga Tidak harus mengingat nama siswa satu per satu, tapi setidaknya tanyakanlah kabar mereka, dan biasakan ucapkan kata tolong dan terima kasih ketika meminta bantuan mereka. Akan lebih baik lagi jika Anda mampu memahami topik yang sedang mereka perbincangkan, tren hingga kesukaan para Pernah Membandingkan Kemampuan Siswa Tidak bisa dipungkiri jika setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda. Sebagai seorang guru, Anda tentu akan melihat berbagai kemampuan yang dimiliki siswa. Ada siswa yang berbakat di bidang akademis seperti materi matematika, fisika dan ilmu pasti lainnya. Ada pula siswa yang mampu menyerap materi secara cepat dan rinci. Namun, ada pula siswa yang cenderung tidak tertarik dengan materi akademis, tapi sangat berbakat di bidang seni dan olah di antara ciri guru yang disukai siswa adalah tidak pernah membanding-bandingkan kemampuan mereka. Apalagi membandingkan kemampuan antar generasi. Jadi, jangan pernah melontarkan kalimat “alumni kalian lebih pintar, lebih sukses” dan sebagainya. Alih-alih menjadi motivasi belajar, para siswa justru merasa bosan dan tidak akan memperhatikan materi yang Anda sajikan. guru aplikasi pahamify sekolah pelajar guru belajar Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 21 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu Apa hal paling menyenangkan saat menjadi guru? Sebagian mungkin bilang bisa berbagi ilmu, bisa terus tambah wawasan karena sehari-hari berbaur dengan buku, status sosial dan macam-macam. Tiap guru punya pengalaman masing-masing tentang apa yang dianggap paling menyenangkan. Diantara hal paling menyenangkan yang dirasakan guru, yaitu saat dirinya disenangi para siswa. Ia menjadi sosok idola di mata para siswa. Bahkan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu. Lalu, apa tandanya guru itu disukai siswa? Sebenarnya ada banyak tulisan tentang ini. Buku-buku yang membahasnya juga sangat banyak. Kalau mau browsing, lebih cepat lagi. Puluhan artikel bisa langsung kita dapatkan. Namun sayangnya, banyak diantaranya yang cenderung teoritis, bahkan kurang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Untuk itu, kali ini kita akan melihat ciri-ciri guru yang lebih konkrit, dan langsung bisa anda rasakan sekarang juga apakah anda termasuk guru yang disukai siswa atau tidak. Berikut tanda-tanda guru itu disukai siswa. 1. Nyambung/connect dengan siswa Guru yang baik bisa cepat konek dengan siswa dan merasakan kebutuhan mereka sebagai individu. Kehidupan siswa itu tidak terbatas di sekolah. Ada aktivitas, perasaan, dan masalah yang kompleks yang mereka hadapi di luar sekolah. Jika kita mampu menyentuh sedikit saja masalah-masalah itu, siswa akan merasa dirinya dihargai dan dipedulikan. Untuk itu, komunikasi yang jelas dan terbuka bisa menjadi kunci bagi suasana pembelajaran yang akrab di kelas. 2. Selalu melibatkan siswa Kadang siswa terlihat cuek lalu bosan belajar sehingga tidak nyambung dengan apa yang sedang dipelajari. Guru idola akan menggunakan apapun cara agar siswa tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran. Cara-cara kreatif bisa digunakan. Misalnya gunakan aktifitas atau game edukatif. Misal lainnya, ajak siswa keluar untuk menunjukkan bukti nyata apa yang dibicarakan di kelas. 3. Pandai menggunakan humor Melempar humor pada siswa memerlukan skill tersendiri. Guru yang terlalu serius tanpa humor sedikitpun akan membuat siswa cepat bosan. Namun, guru yang asal obral humor bakal kehilangan wibawa karena dianggap cengesesan. Maka sesekali humor yang relevan bisa menghangatkan suasana. Gunakan humor pada waktu dan kondisi yang tepat untuk mencairkan suasana. 4. Proaktif, bukan reaktif Masing-masing siswa punya perangai yang beragam. Kadang-kadang muncul sikap atau perilaku yang tidak diinginkan. Guru yang baik akan sensitif terhadap masalah-masalah kecil yang dialami siswa. Dan segera mengambil tindakan dengan cepat, seperti mengajak bicara empat mata. Jangan sampai baru bereaksi saat masalah itu sudah terlanjur besar dan buruk. 5. Memberi perintah dengan jelas dan tegas Sebuah penelitian menunjukkan, siswa era sekarang sebagian besar memiliki bentang perhatian lebih pendek daripada anak-anak zaman dulu. Ini karena terlalu banyaknya arus informasi yang mereka terima. Untuk itu, pada saat memberi perintah, lakukan dengan jelas dan tegas. Usahakan to the point dan tidak bertele-tele. Tunjukkan aturannya dan tegaskan batas-batas yang bisa ditoleransi. 6. Beri ruang untuk pembelajaran individu Kadar kemampuan tiap siswa tidak sama. Cara belajar masing-masing juga berbeda, ada yang belajarnya cepat, ada yang lambat. Ada yang bertipe visual, ada yang kinestetik. Sesekali waktu, guru perlu memberikan pembelajaran secara individu. Agar tiap siswa merasakan suasana belajar yang benar-benar sesuai dengan hati dan keinginan mereka. 7. Memberi masukan positif dalam situasi apapun Bolehlah guru marah dan kesal pada satu ulah siswa. Itu wajar. Tapi semarah dan sekesal apapun, jangan memberi komentar atau mencap siswa dengan hal-hal negatif. Itu bisa membahayakanan mental mereka dan bisa berakibat fatal bagi masa depan. Tetaplah memberi masukan positif setelah kita bentak dan marahi. Masukan positif membuat siswa lebih percaya diri. 8. Suka melibatkan siswa saat membuat keputusan Siswa akan senang dan bangga jika diberi kepercayaan dalam suatu pengambilan keputusan. Misalnya membuat peraturan kelas. Untuk penugasan atau topik tertentu, libatkan murid untuk menentukan pembelajarannya sendiri. Keputusan bisa diambil dengan cara musyawarah atau voting. 9. Mencintai profesi guru Percayalah, siswa sangat mudah merasakan guru mana yang mencintai profesinya dengan yang tidak. Semuanya tergambar jelas dari cara mengajar. Guru yang kurang bangga denga profesinya akan tecermin dari gestur yang ia bawakan saat mengajar. Jadi, guru yang baik dan disukai siswa adalah mereka yang membanggakan profesi ini baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Itulah gambaran atau ciri-ciri guru yang baik dan dicintai siswa-siswinya. Memang butuh waktu untuk menjadi sosok idola di mata para siswa. Karena guru idola tidak hanya melakukan hal-hal di atas selama beberapa waktu saja, melainkan terus melakukannya secara konsisten selama ia berprofesi sebagai pendidik. Mudah-mudahan bermanfaat… Inilah tips menjadi siswa yang baik – Seorang siswa yang baik di mata teman, guru dan orang tuanya. Bukan berarti harus berprilaku seperti malaikat. Tidak seperti itu. Siswa juga manusia dan individu yang berada pada taraf perkembangan. Ilustrasi gambar pada umumnya berada pada usia dimana seorang individu sedang berkembang secara pisik maupun inilah yang membuat siswa kadang-kadang sulit ditebak sikap dan perilakunya. Mereka cenderung menunjukkan perilaku dinamis. Untuk menjadi seorang siswa yang baik tidak mesti harus menjadi siswa teladan. Begitu pula halnya dengan julukan siswa berprestasi. Tidak harus seorang siswa yang memiliki segudang prestasi belajar akademis di sekolah. Tidak perlu menjadi siswa berprestasi di sekolah. Apa artinya? Setiap siswa berhak untuk menjadi siswa yang baik di sekolah. Murid yang baik adalah murid yang dapat menempatkan dirinya sebagai seorang ilmu dengan baik dan tekun. Berprilaku yang baik pada semua guru dan teman. Nah, kalau siswa yang berpenampilan ala preman dan sering berkata seperti orang dewasa. Itu bukanlah siswa yang baik dan tidak akan disenangi oleh banyak kawan maupun guru di bagaimana menjadi siswa yang baik? Tidak banyak syaratnya. Ikuti tips ringan menjadi siswa yang baik berikut ini prinsip ini; yang tua dihormati, sama besar diajak berkawan, dan yang kecil disayangi. Semua orang pasti dan bertingkah laku secara wajar sebagai seorang siswa, jangan seperti orang dewasa. Status masih pelajar tapi pembawaan layaknya orang untuk mematuhi segala aturan dan tata tertib sekolah maupun waktu belajar dengan beribadah dan berdoa, di sekolah maupun di membantu teman yang kesulitan belajar tanpa mengharap pamrih. Tidak mengharap untuk ditraktir, misalnya. Itulah tips ringan untuk menjadi seorang siswa yang baik di mata teman, guru maupun orang saja tips yang dikemukakan di atas bersifat relatif dan subjektif. Tidak ada aturan khusus yang memuat menjadi siswa yang baik di sekolah.*** Como podemos distinguir uma boa escola de uma ruim? Publicado em 06/11/2018 - 1605 O que as escolas devem ensinar? Como elas devem fazer isso? E como sabemos se estamos fazendo a escolha certa? Estas são perguntas incrivelmente importantes e devem ser respondidas de acordo com as necessidades sociais. A maneira que as escolas são projetadas e o que os alunos aprendem deve ser constantemente revisado, examinado e refinado. A maioria dos padrões acadêmicos modernos adota uma abordagem simples para a educação. Por que a educação, como um sistema, não pode se refazer tão agressivamente quanto a tecnologia digital? A fluidez de um determinado currículo deve, pelo menos, coincidir com a fluidez das exigências do conhecimento moderno. Nesta era de acesso à informação, nuvens inteligentes e piora da desigualdade socioeconômica, podemos considerar se deveríamos estar ensinando conteúdo, ou melhor, ensinando os alunos a pensar , projetar seus próprios caminhos de aprendizagem e criar e fazer extraordinários. coisas que são valiosas para eles em seu lugar? Como uma escola pode se chamar de “boa” quando produz estudantes que não conhecem a si mesmos, o mundo ou o lugar deles? As características de uma boa escola Uma boa escola melhora visivelmente e substantivamente a comunidade em que está inserida. Uma boa escola adapta-se rapidamente à mudanças sociais. Uma boa escola usa todos os recursos, vantagens e oportunidades que tem para crescer e tende a ter mais recursos, vantagens e oportunidades do que as escolas de baixo desempenho. Uma boa escola tem estudantes que se dão bem e apoiam uns aos outros em direção a um objetivo comum. Uma boa escola produz estudantes que lêem e escrevem porque querem. Uma boa escola admite seus fracassos e limitações enquanto trabalha em conjunto com uma “comunidade global” para crescer. Uma boa escola tem medidas diversas e convincentes de sucesso – medidas que famílias e comunidades entendem e valorizam. Uma boa escola é cheia de estudantes que sabem o que vale a pena entender. Uma boa escola fala a língua das crianças, famílias e da comunidade que serve. Uma boa escola melhora outras escolas e organizações culturais com as quais ela está conectada. Uma boa escola compreende a relação entre a curiosidade, a investigação e as mudanças humanas. Uma boa escola garante que todos os alunos e familiares se sintam bem-vindos e compreendidos em igualdade de condições. Uma boa escola é cheia de alunos que não só fazem grandes perguntas, mas as fazem com muita frequência e ferocidade. Uma boa escola muda os alunos; os estudantes mudam grandes escolas. Uma boa escola entende a diferença entre uma má ideia e a má implementação de uma boa ideia. Uma boa escola usa o desenvolvimento profissional projetado para melhorar a capacidade do professor ao longo do tempo. Uma boa escola não faz promessas vazias, cria declarações enganosas ou engana pais e membros da comunidade com promessas. É autêntica e transparente. Uma boa escola valoriza seus professores, administradores e pais como agentes do sucesso do aluno. Uma boa escola está disposta a “mudar de ideia” diante de tendências, dados, desafios e oportunidades relevantes. Uma boa escola ensina pensamento, não conteúdo. Uma boa escola se descentra – torna a tecnologia, o currículo, as políticas e suas outras “peças” menos visíveis do que os estudantes. Uma boa escola perturba as más práticas culturais. Isso inclui intolerância baseada em raça, renda, fé e preferência sexual, aliteração e apatia pelo meio ambiente. Uma boa escola produz estudantes que se identificam em seu próprio contexto, em vez de meramente serem “bons alunos”. Esses contextos devem incluir fatores e ideias geográficas, culturais, baseadas na comunidade e voltadas para a linguagem. Uma boa escola produz estudantes que têm uma esperança pessoal podem articular, acreditar e compartilhar com os outros. Uma boa escola produz alunos que podem empatizar, criticar, proteger, amar, inspirar, fazer, projetar, restaurar e entender quase qualquer coisa. Uma boa escola se conectará com outras boas escolas – e conectará os alunos também. Uma boa escola está mais preocupada com práticas culturais do que com práticas pedagógicas – estudantes e famílias do que com outras escolas ou com o status quo educacional. Uma boa escola ajuda os alunos a entender a natureza do conhecimento – seus tipos, fluidez, usos, abusos, aplicações, etc. Uma boa escola experimentará rupturas em seus próprios padrões, práticas e valores, porque seus alunos são criativos, capacitados e conectados, e causam mudanças imprevisíveis. Uma boa escola produzirá estudantes que possam pensar criticamente – sobre questões de interesse humano, curiosidade, arte, artesanato, legado, agricultura e muito mais. Uma boa escola ajudará os alunos a se verem em termos de enquadramento histórico, legado familiar, contexto social e conectividade global. Uma boa escola quer todos os alunos tenham o mesmo nível de ensino. Uma boa escola tem uma ótima biblioteca. Uma boa escola pode ter espaços criadores e programas maravilhosos de artes e humanidades, mas o mais importante é que esses tipos de espaços de aprendizagem são caracterizados pelos alunos e suas ideias, e não pelos próprios programas’ e tecnologias. Uma boa escola é cheia de alegria, curiosidade, esperança, conhecimento e constante mudança. Uma boa escola admite quando tem um problema, em vez de esconder ou “reenquadrá-lo como uma oportunidade”. Uma boa escola não tem reuniões desnecessárias. Uma boa escola não gasta dinheiro só porque está disponível. Uma boa escola valoriza a aprendizagem baseada em projetos. Uma boa escola explica os resultados dos testes de maneira honesta e dentro do contexto. Uma boa escola nunca desiste de um aluno. Uma boa escola não tem medo de pedir ajuda. Uma boa escola vê o futuro do aprendizado e se funde com o potencial do presente. Uma boa escola não se forma com pouca ou nenhuma esperança para o futuro. Uma boa escola separa conhecimento, compreensão, habilidades e competências – e ajuda os alunos a fazer o mesmo. Uma boa escola sabe incentivar os alunos superdotados e apoiar alunos em dificuldades. Uma boa escola se beneficia dos dons e recursos de seus alunos e de suas famílias para reforçar o sistema de ensino. Uma boa escola não esgota professores e administradores. Uma boa escola é aberta para aprender, ensinar, visitar e experimentar. Uma boa escola procura cultivar grandes mestres. Equipe do site Escola Educação.

ciri ciri siswa yang baik